situasisedang tak begitu berpihak padaku. Adaku di dekatmu, menjadikan kesalku tak berarti. ***. Nah, itulah kumpulan puisi cinta singkat dan romantis, Islami yang dirangkum dari berbagai sumber, semoga bisa menjadi sumber inspirasi bagi kamu dalam mengekspresikan suasana hati dan perasaan kepada seseorang yang kamu cintai.
Kumpulan puisi renungan hati Islami penyejuk hati penenang jiwa, tentang cinta, malam, sedih. Kembali lagi dengan puisi Islami atau puisi religi dengan kata kata renungan Islam penyejuk hati dalam bentuk kata kata puisi Islami terbaik dan syair Islami menyentuh hati serta puisi penenang hati penyejuk jiwaJadi apa pengertian renungan? renungan adalah proses memikirkan sesuatu dalam keadaan diam dalam- dalam, yang biasa juga disebut merenung atau termenung, dan kata kata renungan penyejuk hati yang diterbitkan blog puisi dan kata bijak adalah tentang renungan hati islami serta cerita penyejuk hati renungan Islam dalam bentuk puisi penenang berikut ini adalah daftar susunan judul kumpulan puisi renungan hati Islami penyejuk hati penenang jiwa yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak antara lainSekitar dua belas judul puisi dan syair Islami yang menyentuh hati dalam bentuk kata kata penenang jiwa dan puisi tentang renungan kehidupan yang menyejukkan Puisi Renungan Hati Islami Penyejuk Hati Penenang Jiwa, Cinta, Malam, Sedih Pada umumnya orang yang merenung pikirannya akan berkelana secara teratur memikirkan hal hal yang direnungkan, apabila merenungkan tentang hal yang bersifat religi atau yang islami tentunya pikirannya akan mengawang-awang pada hal yang bersifat keagamaan, itulah mengapa renungan sering juga disebut dengan seni dan berkaitan dengan kata kata tentang renungan atau cerita penyejuk hati renungan islam berikut adalah kumpulan tema puisi renungan Islami penyejuk hati penenang jiwa, diawali dari puisi mencintai karena Allah SwtBagaimana cerita penyejuk hati renungan islam dan kata kata islami penyejuk hati dalam bait puisi penenang hati ini dan syair islami menyentuh hati, untuk lebih jelasnya disimak saja puisinya dibawah ini.1. MENCINTAI KARENA ALLAH SWTKarya Chinta Mutiara SenjaCinta ajari untuk bersabarMenemukan imam nan benarRenungan hati bersama ribuan dzikirJaga kemuslimahankuRendahkan hati selaluIstiqomah mengarungi waktuYa Ilahi berkahi jalankuMenuju mirab cinta kasih-MuMencintai imam di kehidupan nyatakuYa Ilahi ridai langkah niatkuIkhlaskan hati mendampinginyaHingga degup jantung terhenti2. PUISI RENUNGAN JIWAOleh Hijrah Nur BaetiIndahnya kesendirianBayak hal jadi renunganAkan kemana langkah kaki ku berjalanKucoba cari celah tuk setitik cahayaAgar kubisa tetep di alur yang benarDoa dan usaha sebagai tumpuanAgar bisa tenang kumenghadapi ujianYa Allah engkau lah tempat ku bersandarDi saat semua diam ta mempedulikanEngkau yang paling setiaMelihat, mendengar, merangkulkuDalam kebingungan, merangkulkuDalam keterpurukan,kuatkanlah Aku ya RobDalam menjalani ujianMuJangan tinggalkan aku ya RobUntuk menggapai RidhomuMeski kulalai dalam kewajibankuNamun kuyakin kesempatan selalu kau berikan pada hamba-hambamu yang mauBerusaha lebih baik Aamiiin..Back to list title ↑ kumpulan puisi renungan hati ↑3. PUISI RENUNGAN HATI ISLAMISetelah puisi mencintai karena Allah Swt dan puisi renungan jiwa, maka puisi selanjutnya adalah tema puisi renungan hati Islami atau puisi - puisi islami terbaik tentang syair islami menyentuh hati yang berkisah tentang kata kata Islami dan kata renungan islam penyejuk hati yang berisi puisi jeritan hati dan puisi pelabuhan rindu, dan untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini, puisi islami yang dipublikasikan Hati Oleh Marya TiTiba-tiba rasa hati ini menangisPerih sedih teririsSesak didadaSeakan menjerit perempuan biasaLemah dan tiada berdayaSekuat-kuatnya akuAda kala hati remuk terpurukAku takutAku air mata ini pudar sesak didadaYa, sujudku menengadah tentang hati yg gundah lelahTapi haruskah aku kalahYa, aku pasrah tapi ku harus tetap RinduOleh Sulis TyioKabut turun gunungMemeluk pucuk pinusMenyelam lautan rinduHati menangis di sajadah tuaDi ujung persimpangan antara surga dan nerakaKulantukan do'a, mengetuk pintu jiwaSujudku di pojok musholla, dalam tafakur dan syukurKekasih...Kaulah muara segala cintaTempat do'a dan rindu berlabuh jadi satuDi pintu-Mu aku rebahkan jiwaMenyatukan gelombang rindu pada-MuBack to list title ↑ kumpulan puisi renungan Islami ↑4. PUISI RENUNGAN PENYEJUK HATI ISLAMISebagaimana telah di jelaskan diatas tentang pengertian renungan yang artinya seni dan teori berpikir untuk mengungkap kan hal hal tertentu, maka puisi Islami bagian keempat ini adalah tentang tema puisi renungan penyejuk hati Islami dan kata kata penenang jiwa yang berisi puisi renungan diri dan puisi suara hatiDan untuk lebih jelasnya bagaimana cerita syair islami menyentuh hati dan kata kata renungan Islam penyejuk hati dalam puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak disimak saja berikut DiriRenungan malam islami, Oleh Nurmin Al-FarijMalam nan sunyiHamba duduk bersimpuh di hadapan-Mu...Ya AllahMengharapkan kehadirat-MUMenggapai jiwa hampa, berlumur dosaMalam semakin larutRenunganku semakin dalamDalam hati menangis,sedihSesali diri yang lalaiDalam beribadah kepada-MuYa Allah...Hamba sadari hari iniHanyalah insan yang lemahInsan yang kecil di mata-MuHamba yang selalu harapkan belas kasih-MuYa Allah...Usiaku semakin bertambahDosaku semakin menumpukBukakanlah pintu hati hambaNtuk bertobat pada-MuSuara HatiPuisi renungan malam islami, Oleh Rony Al BukhoryMerenung..Menitih buih malam-malam hambaTerpaku dalam harap nan doaMenyejukkan panasnya hati..Bak embun yang ikhlas menunggu mentari..Mengajak untuk lebih dewʌsa..Dengan nasehat di balik sinarnyaMeski daun menyembunyikan suaraKadang hati menangisMeratapi cobaan meninggalkan manisPengais amalMengajakku menyukai gelapSampai aku terlelapMengikuti nafsu tanpa sayap5. Renungan JiwaOleh Max LampyrctxcAda air mataYang tak sempat jatuhMerasuk dalam renungan jiwaMenjelma menjadi rinduIngin cepat berakhirTapi waktu terus membentangMengitari jejeran titik kecilYang terus berdetakIngin kusulam waktuMenjadi jejeran warna warniYang tak membuatku merasa jenuhTapi jalanku tetap tak mmbawakuUntuk ada pada ruang ituTetap pada keheningan....Back to list title ↑ kumpulan puisi renungan Islami ↑6. PUISI RENUNGAN MALAM SEDIHSelanjutnya tentang kumpulan puisi Islami terbaik atau syair Islami menyentuh di hati dalam bentuk puisi renungan adalah tema puisi renungan malam sedih yang berisikan puisi-puisi tentang malam Islami dan puisi penenang hati serta puisi renungan tengah malamNah bagaimana cerita renungan penyejuk hati dan kata malam dalam bait puisi renungan sedih yang dibagikan untuk lebih jelasnya disimak saja puisinya dibawah MalamOlehTio Susenomenyambut gelap dengan renunganterdiam dalam keheningan malambersihkan hati cerdas kan pikiranberharap menemukan sebuah titik teranghidup ibarat sebuah jalanjalan yang berliku penuh cobaanmasalah dalam hidup itu hal biasajangan lah menyerah apa lagi putus asaberat ringan sebuah masalah yang datangbergantung dari ketepatan cara penyelesaianwahai sahabat selamat malamTERLUPA DO'AOleh SrihanDi bawah percik sinar gemintangbiasanya malam menimangku dengan mesradan menaburi tidurku dengan mimpi yang manisNamun kali ini. Malam mendekapmu dengan dinginnya hingga aku menggigil....Malam juga menaburi tidurku dengan mimpi yang sedih hingga aku terisak dalam tangisAku terjaga dari tidurkuPipiku basah tergenang embun hangat matakuYa, barangkali ini dosakuAku begitu lelah, siang taburkan hiruk pikuk dalam hariku...Saat sayap malam mendekapkuAku terlupa berdoa,Perjalanan sukmaku merenangi napas malamBegitu polos tanpa selembar doa pun...Astagfirullah, maafkan kelalaian ku yaa IllahiRENUNGAN MALAMOleh BudiyantoMalamHadirmu memberi arti dalam renungan...Mengantar imajinasi sebuah ilusi...Tatkala senyap mendera hati...Keheningan mengantarkanku pada sebuah naluri diri...Menyikapi segala kekurangan...Membenahi segala keangkuhan...Dan membawa kejujuran disaat sendiri...Mencoba bertahan esok hari...Menyesali akan kemunafikan.,,dan kini, telah usai meniti diri...Walau tak sanggup melawan ego dalam diri...RENUNGAN TENGAH MALAMOleh MaryatiTiada kedamaian yg sesungguhnyaSelain saat bersua dengaMUDalam sujudkuMelantunkan ayat-ayatMuMengAgungkan KebesaranMuMelafadzkan Asma-asmaMuMenguntai doaPenuh harap dan maknaMemohon ampunanAtas segala dosaDan nodaTiada keindahan yang sesungguhnyaSaat hati mensyukuriAtas segala rasa iniDan segala nikmatDan sempatSebelum usai ceritaDan usai usia to list title ↑ kumpulan puisi renungan Islami ↑7. PUISI RENUNGAN CINTAOleh Idris TundungTidak terasa tahun berganti tahunPun usia makin bertambahMari kita sulam kasihRekatkan benang rindu menuju impianBila ada terjangan ombak menerpaBiarkan saja ia merajam biduk jiwaKarena memang sudah suratanSebagai ujian dalam bahtera kehidupanMari kembali renungkan cintaMasa yang telah terlewati bersamaKini sudah tercantum dalam sejarahMoga cintamuabadi, duhai kekasihHalau gerimis mengundang laraJangan biarkan terjatuh di pelimbahan hatiHapuslah mendung yang menghampiriDan renungkan kembali makna cintaTirundang, 3 januari 2018Demikianlah puisi-puisi Islami atau Syair Islami yang menyentuh hati dalam kumpulan puisi renungan hati Islami penyejuk hati penenang jiwa, yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, baca juga puisi penenang hati yang lain diblog ini semoga kumpulan puisi tentang renungan dan kata renungan islam penyejuk hati diatas dapat menghibur.
CeritaMotivasi Islam Yang Menyentuh Hati - Dikisahkan bahwa sebelum mengandung Maryam, Imran dan Isterinya bernama Hannah adalah pasangan suami istri yang sudah tua renta. Suatu hari Hannah melihat burung yang sedang mencari makan bersama anak-anaknya. Hal inilah yang memotivasinya untuk berdoa agar dikarunia momongan. Cerita cinta Islami menyentuh hati selalu bisa menginspirasi kaum muslim. Banyak cerita dari para sahabat Nabi tentang kisah cinta pada jaman dulu. Kalau Anda mengira kisah percintaan hanya ada pada jaman setelah Nabi, hal itu salah. Malahan kisah cinta jaman dulu banyak perjuangan dan pengorbanan yang melebihi kisah Romeo dan Juliet di jaman modern. Simak berikut ini cerita cinta Islami menyentuh hati Cerita Cinta Islami Menyentuh Hati dari Sahabat Nabi Handzalah-Jamilah, Kisah Cinta Sahabat Nabi yang Mengharukan Handzalah bin Abi Amir merupakan sosok pemuda Anshar yang tangguh dari Kabilah Aus. Ia juga menjadi salah satu sahabat Nabi yang sangat tunduk kepada perintahnya. Suatu hari, Handzalah menikah di Madinah dengan seorang perempuan yang dicintainya bernama Jamilah binti Abdullah. Perjalanan asmara antara Handzalah dan Jamilah disebut-sebut sebagai kisah cinta sahabat Nabi yang mengharukan karena harus mengutamakan rasa cintanya kepada Allah. Dikisahkan setelah hari pernikahan Handzalah, ia meminta izin kepada Rasulullah untuk bermalam bersama istrinya. Rasulullah pun mengizinkan. Layaknya pasangan yang baru menikah Handzalah dan Jamilah diselimuti rasa bahagia dengan menyandang status baru sebagai suami-istri. Akan tetapi suasana kota Madinah saat itu memang tengah mencekam karena isu peperangan. Sejumlah prajurit Muslim banyak bersiaga di berbagai sudut kota. Meski mencekam, di malam itu juga Handzalah sedang menikmati malam pengantin bersama istri tercinta. Malam kebahagiaan telah berlalu setelah terbitnya fajar. Handzalah pun melaksanakan salat Subuh namun ia segera kembali ke pelukan istrinya. Di saat bersamaan terdengar sayup-sayup suara yang menyerukan “Mari Berjihad” sebagai pertanda dari Rasulullah untuk memerintah perang. Berat sekali pilihan Handzalah kala itu karena harus memenuhi perintah Rasulullah dan meninggalkan istri tercintanya seorang diri tepat pada malam pernikahannya yang pertama. Namun karena keteguhan hati, pendirian, serta kepatuhannya kepada Rasulullah dan agama, ia pun bergegas memenuhi panggilan perang tersebut. Begitupun dengan istri Handzalah. Jamilah sangat mendukung suaminya untuk ikut dalam peperangan karena rasa cinta keduanya kepada Allah juga lebih tinggi. Jamilah hanya bisa memeluk dan menatap Handzalah sebagai tanda perpisahan melepas kepergian sang suami untuk berjihad melawan kaum Quraisy pada Perang Uhud. Sebuah pedang dibawa Handzalah untuk berperang. Keadaan dirinya saat pergi tidak sempat mandi junub. Dalam keadaan junub Handzalah segera bergabung dengan para prajurit Muslim Rasulullah, sambil menghadap musuh dari kaum kafir Abu Sufyan. Pada sesi pertama prajurit Muslim mampu mengalahkan musuh, namun kawanan Muslim kembali diserang dari belakang. Saat itu juga Handzalah dihantam pedang dan belati oleh kaum kafir Quraisy sambil dilempari anak panah serta tombak. Tubuh Handzalah terbujur dan meninggal. Setelah peperangan Rasul mulai mencari tahu satu per satu prajurit Muslim yang gugur dalam perang Uhud. Tidak berselang lama Rasul melihat jasad Handzalah dalam keadaan bersih dari bercak darah. Bahkan rambutnya basah, padahal kondisi Bukit Uhud gersang tanpa air. Semua yang melihat takjub, namun sahabat Nabi memberitahu bahwa Handzalah baru saja menikah dan ia dalam keadaan junub. Nabi pun mengatakan, “Aku melihat dia telah dimandikan oleh para malaikat di antara langit dan bumi.” “Handzalah meninggal dengan status syahid dimuliakan oleh para malaikat karena keteguhan membela Islam,” tulis Muhammad Nasrulloh dalam buku Kisah-kisah Inspiratif Sahabat Nabi tentang Handzalah yang Dimandikan Malaikat. Kabar meninggalnya Handzalah sampai pada Jamilah yang tengah menanti kepulangan suaminya usai berperang. Rasa sedih mendalam menyelimuti hati Jamilah, ia tidak pernah menyangka akan menjanda secepat itu setelah hari pernikahannya yang baru digelar. Kepergian Handzalah memang sangat cepat dan mengukir sebuah kisah cinta sahabat Nabi yang mengharukan. Namun Jamilah tetap bersabar serta ikhlas melepasnya ke pangkuan Allah. Sejak saat itu Handzalah tidak sekadar dijuluki mujahid melainkan mendapat sebutan Ghasilul Malaikah, yakni orang yang disucikan makhluk Allah yakni para malaikat. Ummu Sulaim dan Abu Thalhah Siapa yang tidak kenal kisah cinta Ummu Sulaim dan Abu Thalhah dengan keislaman sebagai maharnya. Bahkan hingga Tsabit seorang perawi hadits- meriwayatkan dari Anas, “Sama sekali aku belum pernah mendengar seorang wanita yang maharnya lebih mulia dari Ummu Sulaim, yaitu keislaman suaminya.” Ummu Sulaim merupakan janda dari Malik bin Nadhir. Abu Thalhah yang memendam rasa cinta dan kagum akhirnya memutuskan untuk menikahi Ummu Sulaim tanpa banyak pertimbangan. Namun di luar dugaan, jawaban Ummu Sulaim membuat lidahnya menjadi kelu dan rasa kecewanya begitu menyesakkan dada, meski Ummu Sulaim berkata dengan sopan dan rasa hormat, “Sesungguhnya saya tidak pantas menolak orang yang seperti engkau, wahai Abu Thalhah. Hanya sayang engkau seorang kafir dan saya seorang muslimah. Maka tak pantas bagiku menikah denganmu. Coba Anda tebak apa keinginan saya?” “Engkau menginginkan dinar dan kenikmatan,” kata Abu Thalhah. “Sedikitpun saya tidak menginginkan dinar dan kenikmatan. Yang saya inginkan hanya engkau segera memeluk agama Islam,” tukas Ummu Sualim tandas. “Tetapi saya tidak mengerti siapa yang akan menjadi pembimbingku?” tanya Abu Thalhah. “Tentu saja pembimbingmu adalah Rasululah sendiri,” tegas Ummu Sulaim. Maka Abu Thalhah pun bergegas pergi menjumpai Rasulullah SAW. yang mana saat itu tengah duduk bersama para sahabatnya. Melihat kedatangan Abu Thalhah, Rasulullah SAW. berseru, “Abu Thalhah telah datang kepada kalian, dan cahaya Islam tampak pada kedua bola matanya.” Hingga tanpa terasa di hadapan Rasulullah SAW. lisan Abu Thalhah basah mengulang-ulang kalimat, “Saya mengikuti ajaran Anda, wahai Rasulullah. Saya bersaksi, bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Allah dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya.” Menikahlah Ummu Sulaim dengan Abu Thalhah, sedangkan maharnya adalah keislaman suaminya. Selanjutnya mereka menjalani kehidupan rumah tangga yang damai dan sejahtera dalam naungan cahaya Islam. Cerita Cinta Islami Menyentuh Hati dari Rasulullah Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah Siapa yang tidak kenal kisah percintaan Rasulullah SAW dengan Siti Khadijah, istri yang berjuang dengan sungguh-sungguh bersama dengan Rasulullah dalam menyebarkan agama islam. Sekaligus ibu dari anak-anak Rasulullah SAW. Apalagi figur Rasulullah selalu menjadi teladan yang baik bahkan dari kisah cintanya. Alkisah ternyata Rasulullah telah memendam cintanya pada Khadijah sebelum mereka menikah. Saat sahabat Khadijah, Nafisah binti Muniyah, menanyakan kesediaan Nabi SAW. untuk menikahi Khadijah, maka Beliau menjawab Ya, seolah-olah Beliau memang telah menantikannya sejak lama. Setahun setelah Khadijah meninggal, ada seorang wanita shahabiyah yang menemui Rasulullah SAW. Wanita ini bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa engkau tidak menikah? Engkau memiliki 9 keluarga dan harus menjalankan seruan besar.” Sambil menangis Rasulullah SAW menjawab, “Masih adakah orang lain setelah Khadijah?” Kalau saja Allah tidak memerintahkan Muhammad SAW untuk menikah, maka pastilah Beliau tidak akan menikah untuk selama-lamanya. Nabi Muhammad SAW menikah dengan Khadijah layaknya para lelaki. Sedangkan pernikahan-pernikahan setelah itu hanya karena tuntutan risalah Nabi SAW, Beliau tidak pernah dapat melupakan istri Beliau ini walaupun setelah 14 tahun Khadijah meninggal. Rasulullah SAW dan Aisyah Sudah banyak cerita dan buku-buku islam yang mengisahkan bagaimana cintanya Rasulullah SAW dengan Aisyah putri Abu Bakar. Bahkan, jika Rasulullah SAW ditanya siapa istri yang paling dicintainya, Rasul menjawab,”Aisyah.” Tapi walaupun begitu, rasa cinta Rasulullah kepada Khadijah tetaplah besar, ketika ditanya tentang cintanya pada Khadijah, beliau menjawab, “Cinta itu Allah karuniakan kepadaku.” Cinta Rasulullah pada keduanya berbeda, tapi keduanya lahir dari satu yang sama pesona kematangan. Pesona Khadijah adalah pesona kematangan jiwa. Pesona ini melahirkan cinta sejati yang Allah kirimkan kepada jiwa Nabi SAW. Cinta ini pula yang masih menyertai nama Khadijah tatkala nama tersebut disebut-sebut setelah Khadijah tiada, sehingga Aisyah cemburu padanya. Sedangkan Aisyah adalah gabungan dari pesona kecantikan, kecerdasan, dan kematangan dini. Ummu Salamah berkata, “Rasul tidak dapat menahan diri jika bertemu dengan Aisyah.” Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah Kisah percintaan lainnya yang selalu membuat siapapun berdebar dan berdecak kagum ketika membaca kisahnya yaitu kisah cinta Ali dan Fatimah Putri Rasulullah SAW. Bagaimana kisah cinta itu terbingkai dalam keindahan yang luar biasa, terjaga kerahasiaanya dalam sikap, ekspresi, dan kata, hingga akhirnya Allah menyatukan mereka dalam suatu pernikahan. Konon saking rahasianya, setan saja tidak tahu menahu soal cinta di antara mereka. Subhanallah. Ali terpesona pada Fatimah sejak lama, disebabkan oleh kesantunan, ibadah, kecekatan kerja, dan paras putri kesayangan Rasulullah SAW. itu. Ia pernah tertohok dua kali saat Abu Bakar dan Umar bin Khattab melamar Fatimah sementara dirinya belum siap untuk melakukannya. Namun kesabarannya berbuah manis,lamaran kedua orang sahabat yang tak diragukan lagi kesholehannya tersebut ternyata ditolak Rasulullah SAW. Akhirnya Ali memberanikan diri. Dan ternyata lamarannya kepada Fatimah yang hanya bermodal baju besi diterima. Di sisi lain, Fatimah ternyata telah memendam cintanya kepada Ali sejak lama. Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari setelah kedua menikah, Fatimah berkata kepada Ali “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda dan aku ingin menikah dengannya.” Ali pun bertanya mengapa ia tetap mau menikah dengannya, dan apakah Fatimah menyesal menikah dengannya. Sambil tersenyum Fathimah menjawab, “Pemuda itu adalah dirimu.” Cerita Cinta Islami Menyentuh Hati dari Nabi Yusuf As. Zulaikha dan Yusuf As. Cinta Zulaikha kepada Yusuf As. konon begitu dalam hingga Zulaikha takut cintanya kepada Yusuf merusak cintanya kepada Allah Swt. Berikut sedikit ulasan tentang cinta mereka. Zulaikha adalah seorang puteri raja sebuah kerajaan di barat Maghrib negeri Mesir. Beliau seorang puteri yang cantik menarik. Beliau bermimpi bertemu seorang pemuda yang menarik rupa parasnya dengan pribadi yang amanah dan mulia. Zulaikha pun jatuh hati padanya. Kemudian beliau bermimpi lagi bertemu dengannya tetapi tidak tahu namanya. Kali berikutnya beliau bermimpi lagi, lelaki tersebut memperkenalkannya sebagai Wazir kerajaan Mesir. Kecintaan dan kasih sayang Zulaikha kepada pemuda tersebut terus berputik menjadi rindu dan rawan sehingga beliau menolak semua pinangan putra raja yang lain. Setelah bapaknya mengetahui isi hati putrinya, bapaknya pun mengatur risikan ke negeri Mesir sehingga mengasilkan majelis pernikahan dengan Wazir Negeri Mesir. Memandang Wazir tersebut atau al Aziz bagi kali pertama, hancur luluh dan kecewalah hati Zulaikha. Hatinya hampa dan amat terkejut, bukan wajah tersebut yang beliau temui di dalam mimpi dahulu. Bagaimanapun ada suara ghaib berbisik padanya “Benar, ini bukan pujaan hati kamu. Tetapi hasrat kamu kepada kekasih kamu yang sebenarnya akan tercapai melaluinya. Janganlah kamu takut kepadanya. Mutiara kehormatan engkau sebagai perawan selamat bersama-sama dengannya.” Perlu diingat sejarah Mesir menyebut, Wazir di kerajaan Mesir tersebut adalah seorang kasi, yang dikehendaki berkhidmat sepenuh masa kepada baginda raja. Oleh yang demikian Zulaikha terus bertekad untuk terus taat kepada suaminya karena ia percaya ia selamat bersamanya. Demikian masa berlalu, sehingga suatu hari al-Aziz membawa pulang Yusuf yang dibelinya di pasar. Sekali lagi Zulaikha terkejut besar, itulah Yusuf yang dikenalinya didalam mimpi. Tampan, menarik dan menawan. Sabda Nabi SAW. yang diriwayatkan oleh Hammad dari Tsabit bin Anas memperjelasnya “Yusuf dan ibunya telah diberi oleh Allah separuh kecantikan dunia.” Kisah Zulaikha dan Yusuf direkam di dalam Al Quran pada Surah Yusuf ayat 21 sampai 36 dan ayat 51. Selepas ayat tersebut Al Quran tidak menceritakan kelanjutan hubungan Zulaikha dengan Yusuf Namun Ibn Katsir di dalam Tafsir Surah Yusuf memetik bahwa Muhammad bin Ishak berkata bahwa kedudukan yang diberikan kepada Yusuf oleh raja Mesir adalah kedudukan yang dulunya dimiliki oleh suami Zulaikha yang telah dipecat. Juga disebut-sebut bahwa Yusuf telah beristrikan Zulaikha sesudah suaminya meninggal dunia, dan diceritakan bahwa pada suatu ketika berkatalah Yusuf kepada Zulaikha setelah ia menjadi istrinya, “Tidakkah keadaan dan hubungan kita sekarang ini lebih baik dari apa yang pernah engkau inginkan?” Zulaikha menjawab, “Janganlah engkau menyalahkan aku, hai kekasihku, aku sebagai wanita yang cantik, muda belia bersuamikan seorang pemuda yang berketerampilan dingin, menemuimu sebagai pemuda yang tampan, gagah perkasa bertubuh indah, apakah salah bila aku jatuh cinta kepadamu dan lupa akan kedudukanku sebagai wanita yang bersuami?” Dikisahkan bahwa Yusuf menikahi Zulaikha dalam keadaan gadis perawan dan dari perkawinan itu memperoleh dua orang putra Ifraitsim bin Yusuf dan Misya bin Yusuf. Sebenarnya masih banyak cerita cinta Islami menyentuh hati lainnya dalam sejarah islam yang bisa kita teladani dan sangat indah. Jadi jangan pernah berhenti belajar dan berdoa, agar kisah cinta itu dapat terilhami dalam kisah cinta kita. Kisah cinta yang baik hanya karena Allah SWT. Source Namun harapanya dimanapun santri berada, bisa membawa nilai agama. Sobat, berikut ini adalah beberapa puisi kisah santri yang dihimpun dari berbagai sumber, salah satunya juga diciptakan langsung oleh santri dari dalam pesantren. #1 Tetaplah Nyantri. Jangan resah pada orang yang membencimu. Apalagi yang membenci masih sujud pada dunia.
Cerpen islami menyentuh hati dan mengharukan tentang anak angkat adalah cerita bikin nangis prihal kisah anak yang terpisah dari ibu dengan judul "Noktah surga dalam kubangan lumpur"Dalam cerita sedih tentang anak angkat menceritakan seorang perempuan yang gigih mencari ibunya sebab dari kecil tak pernah berjumpa dengan ibu kandungnya, wanita yang melahirkannya itu diinginkan hadir di hari pernikahannya cerita menyentuh hati tentang ibu dan anak dalam cerpen mengharukan sedih dan menyentuh hati ini, selengkapnya disimak saja cerita islami penuh hikmah kehidupan tentang seorang anak angkat dalam cerpen tentang ibu "noktah surga dalam kubangan lumpur", dibawah SURGA DALAM KUBANGAN LUMPUR Author Zaidan AkbarHari ini adalah hari yang bahagia bagi Zania Suhaila yang kerap dipanggil dengan nama tidak! gadis berusia dua puluh dua tahun itu, siang ini dilamar oleh seorang pemuda yang sholeh pujaan hatinya. Pria tampan itu bernama Aila berbunga-bunga seumpama kuntum yang mekar di pagi hari. Ia tak berhenti tersenyum kecil sendirian di Aila terdengar seperti bernyanyi pelan seakan tergambar jelas rasa bahagia di wajahnya, maklumlah sebagaimana gadis lainnya yang selalu riang ketika berada dalam begitu bersemangat, Aila terus saja mempersiapkan beberapa gelas minuman dan kue-kue yang akan dihantar ke ruangan depan sebagai persembahan menjamu tamu yang tak lain adalah Hamdan dan keluarganya yang sedang bercakap-cakap bersama ayah dan ibu dua keluarga ini telah selesai dan lamaran ini pun tampaknya sudah disetujui oleh pihak keluarga Aila. Mengetahui ini Aila terlihat senang karena itu artinya tak lama lagi ia dan Hamdan akan bersatu seperti yang selalu diimpikan oleh Aila selama adalah pemuda yang baik dan taat ibadahnya. Aila sudah lama mengenal Hamdan. Aila bertemu Hamdan di suatu acara yang di selenggarakan remaja mesjid ketika itu dan sejak itu pula yang membuat mereka saling mengenal lebih juga merupakan seorang guru honorer di salah satu madrasah tsanawiyah yang ada di kampung itu, sedangkan Aila hanya seorang gadis sederhana. Sehari-hari Aila berperan sebagai staf pengajar di TK Islam yang tak jauh dari pendidik keduanya memang sangat serasi, komunikasi mereka selalu nyambung dan ditambah lagi yang satu tampan, soleh serta yang satu lagi cantik rupawan dan juga baik malam harinya, orang tua Aila berbincang-bincang di ruang tamu."Bu! sudah saatnya Aila tahu yang sebenarnya," cetus Wahab ayah Aila."Tidak Pak! tak usah kau beritahukan itu pada Aila sekarang," pinta Arpah yang juga ibu sepotong pembicaraan ayah dan ibunya itu terdengar oleh Aila di balik pintu kamarnya. Dalam hati Aila, ia tak mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh Ayah dan ibunya, makanya Aila berusaha mendengar lagi dengan cermat percakapan di ruang tamu pembicaraan orang tua Aila tetap saja berlanjut."Jangan sekarang Pak! Ibu khawatir bahwa Aila akan meninggalkan ibu," rayu arpah pada suaminya."Bu! Aila berhak tahu siapa orangtua kandungnya yang sebenarnya, sampai kapan kita akan merahasiakan ini darinya, lagi pula apa Aila tidak akan curiga mengapa aku tidak bisa menjadi wali nikahnya nanti," tegas Wahab pada istrinya"Aku juga sayang pada Aila Bu! aku bahkan menyayanginya lebih dari nyawaku sendiri, Aila adalah anakku meski bukan anak kandungku, namun aku takut Aila kecewa jika kita tak memberitahukan yang seharusnya pantas ia ketahui."Wahab melanjutkan perkataannya dengan suara yang bergetar seiring dengan matanya yang istri, Arpah hanya tertunduk diam dan sesekali terdengar isak tangisnya seraya berkata."Apakah Bapak juga harus menceritakan pada Aila bahwa ia adalah anak dari korban pemerkosaan?" tanya Arpah pada suaminya hanya terdiam dengan tangisnya yang tak bersuara dari balik pintu kamar, Aila mendengar semuanya, dadanya bergetar, napasnya berguncang bagai orang yang terkena asma. bulir-bulir air matanya berjatuhan mengalir membasahi pipi hingga ke tepian saja hati Aila bahagia tadi siang, tapi kini rasa bahagia itu telah hilang dan sirna seperti sebuah lukisan di atas pasir pantai yang terhapus karena gerusan keluar dari kamarnya, ia berjalan menghampiri kedua orangtua angkatnya itu. Sontak saja Wahab serta Arpah terperanjat melihat Aila berdiri tak jauh di sela pembicaraan tetap berdiri menatap kedua orangtua angkatnya itu dan tak lama Aila langsung mendekat dan memeluk wanita yang selama ini Aila anggap sebagai ibu kandungnya sendiri lalu kedua wanita yang saling menyayangi itu tenggelam dalam riuh tangis kesedihan."Maafkan Ibu Aila," ucap Arpah dengan tangisnya dalam pelukan itu."Tidak Bu! ibu tak perlu minta maaf, Aila akan selalu jadi anak ibu, iya kan Bu?" Aila meraung dalam pelukan mengangguk-anggukan kepalanya seusai mendengar permintaan Aila. Lalu Arpah menciumi kening dan kedua pipi anak yang disayanginya itu hingga pelukan mereka terlepas dan Arpah meminta Aila untuk duduk disampingnya."Ayah! Aila mohon berceritalah! ceritakan semua yang ayah tahu tentang orangtua kandung Aila, Aila mohon Ayah!" pinta Aila pada Wahab mulai bercerita sesuai dengan permintaan Aila dan ia berkata."Baiklah Aila, ayah akan ceritakan semuanya, ujar Wahab pada Aila."Semenjak kami mulai menikah, kami adalah pasangan yang sulit untuk mendapatkan keturunan, kami selalu merasa kesepian di rumah ini, terutama ibumu yang kerap murung sendiri saat ayah pergi bekerja."Hari-hari yang kami lalui sering dibelenggu kesunyian, tak ada tangisan bayi, tak ada suara anak-anak yang mengisi waktu kami di rumah ini."Suatu hari kami memutuskan ingin mengadopsi seorang anak untuk menghapus rasa sepi itu, namun tak ada seorang anak pun yang berhasil kami suatu ketika, ibumu bercerita pada temannya yang bernama Ratna di Kota Medan dan melalui Ratna inilah kami bertemu denganmu""Kabar gembira dari Ratna ini membuat kami pergi ke kota Medan, Namun sudah sebulan kami menunggu pada waktu itu, tapi Ratna tak jua mempertemukan kami dengan ibu kandungmu yang sebelumnya telah berjanji menyerahkanmu pada kami."Hari berganti Hari hingga ibumu jatuh sakit karena kecewa dan begitu berharap. Ibumu ini masuk rumah sakit kala itu. Di saat-saat rasa sakitnya, tiba-tiba suara tangisan bayi telah membuat ibumu bangun dari sana kami bertemu Ratna bersama seorang wanita yang sedang menggendong bayi perempuan yang cantik dan lucu. Saat itu kami begitu gembira sekali melihat bayi perempuan yang masih berusia tiga bulan itu."Ibu kandungmu bernama Ariska dan ia bermohon agar kami tak menceritakan semua tentang dia padamu sampai kapan pun dan semua itu menjadi sebuah rahasia yang tersimpan rapi selama ini."Wahab menceritakan kisah masa lalu pada Aila."Ayah! Apa benar aku ini adalah anak dari hasil pemerkosaan?" tanya Aila pada ayah angkatnya itu dengan rasa menghela napas panjang seakan begitu berat Wahab menjawab pertanyaan Aila ini, tapi Wahab terus bercerita."Menurut cerita Ratna, Ariska dulunya bekerja sebagai pelayan restoran di Kota Medan. Ariska kerap pulang malam karena pekerjaannya itu. Sampai suatu ketika, hari naas itu terjadi, Ariska di culik dan disekap beberapa minggu lalu ia diperkosa oleh teman seprofesinya sendiri karena kesal bahwa Ariska pernah menolak mentah-mentah cinta temannya itu."Aku juga mendengar bahwa si pemerkosa itu tak lama di tangkap polisi hingga akhirnya ia mati di penjara. Sebulan kemudian, Ariska terkejut bahwa dirinya hamil akibat pemerkosaan itu dan karena malu maka ibu kandungmu menyerahkanmu pada kami."Kau tahu Aila, setelah kami mengadopsimu kami merasa bahagia sekali. Kami sengaja menetap di kota Medan selama dua tahun lamanya sebelum membawamu kembali ke rumah ini, semua itu bertujuan agar tak ada orang di sini yang curiga bahwa kau bukanlah anak kami."Kami berdua telah berjanji bahwa kami akan membesarkan mu dengan rasa cinta dan kasih sayang, meskipun kami punya anak kandung sendiri nantinya namun rasa kasih dan sayang padamu tak akan pernah berubah,"Ujar Wahab mengingat kembali janjinya bersama sang istri pada dua puluh dua tahun yang lalu."Aila! kini kau sudah tahu yang sebenarnya bahwa kami bukanlah orang tua kandungmu, tapi ayah dan ibu berharap jangan pernah menghapus rasa sayangmu pada kami," pinta Wahab pada anak angkatnya itu."Benar Aila, walaupun kau bukanlah anak yang lahir dari rahim ibu, tapi hati ibu selalu menyayangimu, nak!"Mata Arpah semakin basah dengan sebutir air bening yang hendak jatuh dari kelopak matanya."Ibu tak ingin kau selalu bersedih begini Aila!" ucap Arpah pada Aila sambil mengusap dan menyeka air mata yang berjatuhan di pipi Aila."Sekarang tidurlah, Aila! malam sudah semakin larut," suruh Arpah pada hanya mengangguk perlahan sembari beranjak dan kembali ke kamar terus semakin larut, detak sang waktu terdengar dari jarum jam yang berjalan dan berganti. Sedangkan hati Aila malam ini tengah dirundung sulit sekali memejamkan matanya, rupanya kenyataan yang ia dengar sangatlah menyakitkan, perih dan menikam di ulu Aila menyadari bahwa jasadnya lahir ke dunia ini, bukanlah berdasarkan cinta kedua orang memang ketika Aila mengenang semua itu. Tapi apa boleh buat karena itulah takdir dirinya yang harus Aila terima. Aila juga berpikiran pasti Tuhan punya maksud dan tujuan, mengapa ia dilahirkan kedunia ini dengan cara seperti sela keresahannya, Aila kemudian berwudhu dan langsung melaksanakan sholat tahajjud. Selesai sholat Aila berdoa dengan kedua tangannya yang terbuka."Ya Allah ya Rabb ...! andai di dalam jasadku, ada darah yang mengalir dari sebuah perbuatan yang tak halal, namun ijinkan aku bermohon padamu agar KAU selalu mengampuni dosa kedua orangtua kandungku."Ya Allah ...! sungguh aku tak mengerti tentang semua ini, namun aku ikhlas atas takdir hidup yang telah ENGKAU tuliskan padaku, sungguh aku ikhlas."Ya Tuhanku ...! hamba memang seorang anak yang lahir tanpa dikehendaki, Tapi seandainya hamba masih boleh meminta, usir lah rasa gelisah ini dari hati hamba dan berilah hamba ketenangan jiwa, amin ...!Tetesan air mata Aila terus mengalir dari setiap untaian doa-doa yang Aila terasa sungguh lelah bergulat dengan pahitnya kenyataan ini dan hingga tanpa sadar Aila tertidur di atas sajadahnya dalam keadaan ia masih mengenakan mukena sampai kumandang adzan subuh menyentuh telinganya dan membangunkan ia dari lama Matahari mulai tampak mengabarkan datangnya pagi. Suara ayam jantan berkokok berkicau riang bertengger di dahan yang basah dan berembun, cerah sekali suasana pagi itu, namun semua keindahan pagi ini belum mampu menghapus kegelisahan yang masih bertahta dalam kalbu ini Aila berniat hendak bertemu Hamdan. Aila berkeinginan agar Hamdan juga mengetahui kenyataan tentang akan jujur pada Hamdan dan Aila juga telah siap mendengar keputusan Hamdan nanti sebagai jawaban Hamdan atas kejujuran Aila bahkan jika Hamdan memutuskan pertunangan mereka, Alia juga telah siap akan semua itu."Hamdan! sekarang kau tahu, siapa aku ini dan siapa orang tuaku yang sebenarnya," kata Aila pada tunangannya itu."Jangan kau tanya bagaimana perasaanku padamu, cinta yang ada di lubuk hatiku tak akan pernah berubah sampai kapanpun, namun aku juga siap menerima apapun keputusanmu setelah kau mendengar semua kenyataan ini."Aila menjelaskan perasaannya pada Hamdan."Aila! seharusnya kau tak perlu bertanya apa keputusanku, sebab aku tak akan pernah berubah, baik sebelum atau sesudah aku mendengar semua ceritamu," ucap Aila terdiam seribu bahasa dan menatap keteguhan hati tunangannya itu."Aila! kau tahu, aku mencintaimu tanpa syarat, jadi aku akan selalu menyayangimu walau apa dan bagaimanapun keadaanmu, kuharap kau mengerti, Aila""Hamdan! aku paham kau akan selalu bisa menerimaku, tapi bagaimana dengan keluargamu, apa mungkin mereka juga mau menerimaku setelah nanti mereka tahu bahwa aku ini seorang anak yang lahir dari hasil sebuah pemerkosaan," jelas Aila dengan mata yang mulai berair."Jangan kau pikirkan hal itu dulu, Aila! nanti kita bicarakan semua ini pada keluargaku secara baik-baik dan semoga mereka akan dapat mengerti." Hamdan berusaha meyakinkan kekasihnya itu."Hamdan! terima kasih kau telah sudi mengerti kondisiku, tapi aku mohon satu hal padamu," ucap Aila"Aku ingin sekali bertemu dengan ibu kandungku, aku mau ibuku hadir di acara pernikahanku nanti, jadi besok aku akan pergi ke kota Medan untuk mencari ibu, boleh kan Hamdan," lanjut Aila mengagukkan kepalanya sebagi ungkapan bahwa ia setuju atas keinginan Aila harinya, pagi-pagi sekali Aila pergi dari rumah. Ia terus melaksanakan niat dan tujuannya untuk bertemu dengan ibu kandung nya sengaja tak pamit pada keluarganya namun Aila menitipkan sepucuk surat yang Aila selipkan di samping kaca hias Arpah memasuki kamar Aila, Arpah terkejut bahwa Aila sudah tak ada lagi di kamarnya. Tak biasanya Aila pergi pagi-pagi sekali dari Aila sama sekali tidak aktif. Arpah mulai khawatir atas perangai Aila ini dan di sela itu Arpah menemukan sepucuk surat dan surat itu berisi.["Assalamualaikum, buat Ayah dan Ibu tercinta, mohon maaf yang sebesar-besarnya dari Aila untuk Ayah dan Ibu, jika Aila terlalu lancang untuk pergi dari rumah tanpa pamit, namun semua itu Aila lakukan sebab Aila tak ingin melihat ayah dan ibu berderai air mata lagi.["Ayah, Ibu ...! jangan bersedih, Aila pergi hanya sebentar, Aila sekedar ingin bertemu dengan wanita yang melahirkan Aila.["Aila ingin menatap mata wanita itu dan Aila juga ingin mendapat jawaban langsung atas pertanyaan-pertanyaan Aila agar Aila tahu dengan pasti apakah wanita yang melahirkan Aila itu benar-benar sayang pada Aila atau bahkan ia sebenarnya tak menghendaki Aila lahir ke dunia ini, sekedar itu yang ingin Aila tahu darinya ibu, ayah.["Untuk ibu, tahukah ibu ..! andai saja lahir itu adalah sebuah pilihan, tentu Aila akan memilih untuk lahir dari rahim ibu yang telah membesarkan Aila dengan cinta yang tak terhingga bukan lahir dari perempuan yang tak ingin Aila ada di dunia ini.["Jangan khawatir ibu, ayah, setelah Aila bertemu dengannya Aila pasti akan kembali ke pangkuan ibu karena Aila sayang sekali pada ibu dan ayah.["Sekali lagi Aila mohon maaf ayah, ibu, doakan Aila selalu dalam lindungan Allah SWT di setiap langkah kaki Aila.["Zania yang ditulis oleh Aila ini menyeret duka yang dalam buat Arpah walau Aila bukan anak kandungnya. Lalu Arpah menjerit histeris."Aila... ...!" teriak Arpah bersama tangisannya sambil memeluk selembar surat Wahab mencoba menenangkan istrinya dan berkata."Sudahlah Bu! Aila sudah melakukan hal yang benar, Aila berhak mencari ibu kandungnya.""Ayah ...! antarkan ibu ke terminal kereta Api , ibu ingin bertemu Aila, Aila pasti masih di sana, setengah jam lagi kereta akan berangkat," mohon Arpah pada suaminya."Cepat ...! cepat ayah ..!" desak Arpah pada sepasang orangtua yang paruh baya tersebut berangkat ke terminal kereta api dengan menaiki sepeda motor yang Wahab di sana, suasana terminal cukup ramai seperti biasa. Tanpa berpikir panjang Arpah mencoba menguak orang-orang di terminal yang padat Arpah melihat sosok Aila berkerudung biru sedang duduk di bangku terminal. Lalu Arpah berlari mendekati tempat saja Aila terkejut ketika Arpah memanggil namanya sambil berlari tanpa alas kaki di tengah keramaian terminal. Hati Aila tersentuh, batinnya menangis. Aila tak menyangka bahwa ibu angkatnya itu akan menyusulnya sampai ke terminal."Aila ...! , kau tahu apa yang membuat ibu sampai kemari?" tanya Arpah pada hanya terdiam menatap ibunya."Rasa sayang ibu padamu Aila, itulah yang membawa ibu kemari," tegas Arpah Arpah mengeluarkan sesuatu dari tasnya dan itu adalah sebuah mukena dan beberapa lembar uang buat Aila."Bawalah mukena ini bersamamu Aila, ibu tahu kau tak pernah meninggalkan sholat, mukena ini akan mengingatkanmu pada ibu."Aila, pergilah ...! jika nanti kau sudah bertemu ibu kandungmu, ibu berharap kau jangan lupa bahwa di sini juga ada seorang ibu yang selalu menunggumu dengan penuh harap.""Dan jangan lupa juga kabari ibu bila sudah sampai di Medan, hati-hati di jalan ya nak."Arpah memeluk anak angkatnya begitu erat dengan tangisan yang sangat tampaknya kereta mulai berangkat, Aila masuk kedalamnya dan dari balik kaca jendela kereta Aila melihat Perempuan tua itu sedang menyeka air matanya."Maafkan Aila ibu," gumam Aila dalam hatinya dengan rasa bersalah terhadap wanita yang membesarkannya kereta pun mulai berjalan, deru suara mesin kereta mengendapkan duka hati yang kian perempuan itu tetap menatap anaknya yang pergi hingga lambaian tangannya yang tak berhenti semakin hilang terlihat, Aila pun kini sedang dalam perjalanan mencari ibu dan sang suami pulang ke rumah dengan membawa rasa sedih yang masih tersisa. Suasana sepi kembali menggigit nurani Arpah di rumah dalam rumah, Arpah masuk ke kamar Aila, ia pandangi sudut-sudut kamar itu. Begitu banyak kenangan bersama Aila sejak kecil hingga dew^sa yang tak mungkin terhapus dalam itu menari-nari dalam ingatan Arpah tak beda seperti film lama yang terlukis di benaknya saat Aila kecil menangis di malam hari yang kerap menggangu tidur Arpah kala Winnie the Pooh yang bersandar di kamar Aila itu seakan mengangkut kembali kenangan lalu saat Arpah memberikan hadiah di hari ulang tahun Aila waktu mungil Aila yang lucu, kini begitu membekas dan terpatri kuat dalam ingatan Arpah. Air matanya terus mengalir membuat wajah perempuan paruh baya itu semakin terlihat melipat pakaian Aila yang masih tertinggal di kamarnya. Sekali tampak Arpah menciumi pakaian Aila itu dan ia dekap erat bersama hanya melihat tingkah istrinya dari sisi yang tak jauh dari situ. Memang mereka sungguh merasa kehilangan Aila, namun inilah kenyataannya, Aila pergi untuk mencari ibu kandungnya."Sudahlah Bu! doakan saja Aila dapat segera bertemu dengan ibu kandungnya dan semoga Aila akan kembali kepada kita," sahut Wahab menenangkan istrinya."Ayah! selama bertahun-tahun kita menyimpan rahasia ini agar Aila selalu bersama kita, tapi kini Anakku sudah pergi ayah! dan jika ia bertemu dengan ibu kandungnya, aku takut Aila akan melupakan aku ayah, aku takut ayah!"Tangis Arpah kembali terdengar."Aila itu anak yang baik, Bu! tak akan mungkin ia melupakan kita, aku yakin Aila juga menyayangi kita," kata Wahab."Kau berdoa saja, serahkan semua ini pada yang Maha kuasa," tambah Wahab di sisi lain, Kereta yang membawa Aila ke kota Medan masih melaju di atas relnya. Aila menyandarkan kepalanya ke kursi penumpang dan memandang dengan tatapan kosong dari balik kaca jendela kereta itu Aila sempat berkenalan dengan wanita muda yang duduk di sebelahnya, Nama perempuan itu Zaitun, seorang pengajar di salah satu pondok pesantren di kota Medan, Kadang mereka terlihat saling bercerita namun Aila memang tak banyak bicara saat mereka ke
Kumpulankata kata islami menyentuh hati. Kata Kata Senja Senja merupakan keindahan alam yang sangat indah dan pembatas antara siang dan malam. merupakan pemisah antara keduanya tidak bertemu kembali dan senja juga bisa dikatakan penanda bahwa akhir dari sebuah cerita. Beberapa contoh kata islami akan kami sajikan sebagai berikut semoga Bacacerita pendek islami yang menyentuh hati novel online: temukan daftar cerita pendek islami yang menyentuh hati cerita di Goodnovel, dengan banyak koleks
Kembali Khutbah yang Menyentuh Hati. Artikel rekomendasi lannnya, hadiah buat adik, kakak, atau putri tercinta : Untukmu Ukhti. Di atas lapangan yang luas, ditemani kawan-kawan seperjuangan, menambah bahagia hati dihari yang Fitri. Tim sM mengucapakan:
FotoFoto Beribadah yang Menyentuh Hati; Desain Helm yang Unik & Kocak | 14 photo; para ABG Cantik bersorak di stadion ! Cara Cepat Mengembalikan Kecerdasan Kita; artis malaysia; Inilah Misteri Arti 25 Kedutan Pada bagian tubuh kita; selasa 7 agustus 2011 (10.10 malam) BEKAS CUPANGAN; Intip aksi Anne Hathaway dalam Pembuatan Film The
V5rq.
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/241
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/193
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/97
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/132
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/220
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/57
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/342
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/376
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/312
  • cerita islami menyentuh hati