Dikutipdari ensiklopedia Britannica, ia lahir pada tahun 1540 dan meninggal pada 1599 di Aceh. Ia merupakan sosok yang sering diperbincangkan dalam sejarah Indonesia. Dirinya bersama saudara laki-lakinya, Frederik de Houtman, adalah penjelajah Belanda yang pertama kali tiba di Hindia Timur, atau kini dikenal sebagai Indonesia.
Jakarta - Cornelis de Houtman berasal dari Belanda dan merupakan seorang penjelajah. Dikutip dari ensiklopedia Britannica, ia lahir pada tahun 1540 dan meninggal pada 1599 di Aceh. Ia merupakan sosok yang sering diperbincangkan dalam sejarah bersama saudara laki-lakinya, Frederik de Houtman, adalah penjelajah Belanda yang pertama kali tiba di Hindia Timur, atau kini dikenal sebagai Indonesia. Dulunya, wilayah Hindia Timur merupakan bagian dari monopoli perjalanan Cornelis de Houtman hingga sampai ke Indonesia?Pada mulanya, Cornelis dan Frederik dikirim ke Lisbon pada 1695 sebagai perwakilan sembilan pedagang Belanda. Tapi, mereka dipenjara oleh Portugis karena mencoba mencuri rute rahasia menuju Hindia 1595, mereka dibebaskan dan kembali ke Amsterdam. Lalu, Cornelis ditunjuk sebagai pemimpin empat kapal dagang bernama Verre Company, dengan tujuan ekspedisi Cornelis de Houtman untuk melakukan perdagangan di Hindia ini berangkat ke Hindia Timur pada 2 April 1595 dengan petunjuk navigasi dari Jan Huyghen van Linschoten. Mereka sampai di Hindia Timur, tepatnya di pelabuhan buku 'IPS Jilid 5' karya tim New Teaching Resource, kedatangan ini tak disambut baik rakyat Banten karena sikap mereka yang kasar dan bengis. Walau begitu, Cornelis de Houtman dan yang lain kembali ke Banten dua tahun kedatangan yang kedua, mereka disambut baik karena bersikap lembut dan ramah. Sekitar tahun 1596-1601, kapal dagang Belanda dari berbagai perusahaan masuk ke Indonesia untuk jual beli rempah-rempah. Persediaan rempah di Belanda berlimpah, namun harganya turun kekacauan tersebut, pada 1601, anggota parlemen Belanda Johan van Oldenbarnevelt mengusulkan penyatuan seluruh perusahaan dagang di bawah satu naungan. Kemudian lahir lah Verenigde Oost-Indische Compagnie VOC atau Perusahaan Dagang Hindia didirikan pada 20 Maret 1602 dengan modal 6,5 juta gulden. Perusahaan dagang ini lalu memonopoli perdagangan rempah di Indonesia dengan hak jual beli dimonopoli tidak boleh melakukan jual beli dan harus menjual rempah hanya pada VOC dan dengan harga yang ditentukan VOC. Selain itu, semua kebutuhan petani juga harus dibeli dari VOC dengan harga dari itu sangat merugikan rakyat. Apalagi, kedatangan Belanda semakin lama tidak hanya untuk berdagang, melainkan juga menguasai wilayah Hidup Cornelis de Houtman. Klik selanjutnya>>> Simak Video "Singgah ke Tugu VOC, Peninggalan Belanda di Halmahera" [GambasVideo 20detik]

Awalterjadinya penjajahan di bumi pertiwi ini gegara Cornelis de Houtman pertama kali mendarat di Banten pada tahun 1595

seperti nya sihh pada tanggal 1 september 1599 karena dia meninggal pada tanggal itu karena jika pemimpin wafat akan langsung di gantikan 1599 cuma tau tahunnya doang Cornelisde Hountman tiba di Banten pada tahun? SD. SMP. SMA SBMPTN & UTBK. Produk Ruangguru. Beranda; SMP; Sejarah; Cornelis de Hountman tiba di Banten pada tahun? ZA. Zahra A. 19 Maret 2020 13:24. Pertanyaan. Cornelis de Hountman tiba di Banten pada tahun? Mau dijawab kurang dari 3 menit? Beberapa tokoh Bangsa Eropa berhasil mencapai Indonesia/Nusantara pada masa-masa penjelajahan samudera. Empat tokoh Bangsa Eropa yang berhasil mencapai Indonesia adalah Alfonso D’Albuquerque Protugis, Ferdinand Magelhans dan Sebastian de Elcano Spanyol, Francis Drake dan Thomas Cavendish Inggris, serta Cornelis de Houtman Belanda. Keempat tokoh Bangsa Eropa tesebut sampai di Nusantara dengan cara, tempat, dan waktu yang berbeda. Namun, salah satu tujuan utama tokoh-tokoh Bangsa Eropa ke Nusantara adalah sama yaitu mencari tampat penghasil rempah-rempah. Bagaimana perjalanan dari tokoh Bangsa Eropa yang berhasil mencapai Indonesia? Di mana saja tempat awal masuk Nusantara/Indonesia dari Bangsa Eropa? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents 1 Alfonso D’Albuquerque [Bangsa Portugis] 2 Ferdinand Magelhans dan Sebastian de Elcano [Bangsa Spanyol] 3 Francis Drake dan Thomas Cavendish [Inggris] 4 Cornelis de Houtman [Belanda] Ringkasan Tokoh Bangsa Eropa yang Berhasil Mencapai Indonesia Baca Juga Zaman Penjelajahan Samudera 1 Alfonso D’Albuquerque [Bangsa Portugis] Protugis dikenal sebagai negara pelopor penjelajahan samudera. Pelayaean penjelajahan samudera yang dilakukan oleh Portugis dilakukan oleh Bartholomeus Diaz bersama rombongan. Namun, pelayaran yang dilakukan oleh Bartholomeus Diaz tidak berhasill mencapai Nusantara. Tokoh Bangsa Eropa yang berhasil mencapai Indonesia dari Bangsa Portugis adalah Alfonso D’Albuquerque. Bartholomeus Diaz melakukan penjelajahan samudera untuk pertama kali dan hanya sampai di Tanjung Harapan. Pelayaran yang dilakukan oleh Bartholomeus Diaz membuka jalan bagi pelayaran-pelayaran berikutnya. Bangsa Portugis melanjutkan pelayaran yang dilakukan oleh Bartholomeus Diaz di bawah pimpinan Vasco da Gama. Pelayaran Bangsa Portugis kali ini berhasil mencapai Kalikut, India. Awalnya, Portugis menetap lama di kawasan ini karena terdapat banyak rempah-rempah yang menjadi salah satu tujuan dilakukannya pelayaran. Selanjutnya, Bangsa Portugis kemudian menyadari bahwa ada tempat lain penghasil rempah-rempah sehingga melanjutkan pelayaran. Pelayaran oleh Bangsa Portugis kemudian dilanjutkan ke arah Timur di bawah pimpinan Alfonoso de Albuquerque. Dari pelayaran yang dilakukan ini, Bangsa Portugis berhasil mencapai Nusantara melalui Selat Malaka Sumatera yang berikutnya dilanjutkan ke berbagai wilayah Nusantara lainnya. 2 Ferdinand Magelhans dan Sebastian de Elcano [Bangsa Spanyol] Bangsa Eropa yang juga melakukan pelayaran penjelajahan samudera adalah Spanyol. Ekspedisi pertama yang dilakukan Spanyol dilakukan oleh Christopher Colombus namun hanya sampai di Haiti, Kepulauan Karibia. Sedangkan tokoh pelayaran dari Spanyol yang berhasil mencapai Nusantara adalah Ferdinan Maghellans dan Juan Sebastian de Elcano. Awalnya, pelayaran kedua Bangsa Spanyol dilakukan oleh Ferdinan Maghellans sebagai pimpinan pelayaran dan turut serta Juan Sebastian de Elcano bersama kru lainnya. Jalur pelayaran yang ditempuh Spanyol ke arah barat melalui Samudera Atlantik seperti yang dilalui Christopher Colombus sebelumnya. Namun, romobongan tersebut berbelok ke arah barat daya ketika akan ke Kepulauan Karibia. Setelah melalui Samudera Pasifik, romobongan pelayaran Ferdinan Maghellans dan Juan Sebastian de Elcano sampai di Filipina. Rombongan ini mendapat perlawanan dari suku setempat dan Ferdinan Maghellans meninggal di sini. Perjalanan rombongan ini selanjutnya dipimpin oleh Juan Sebastian de Elcano dan berhasil mencapai Maluku, Nusantara. Dengan kata lain, tokoh Bangsa Eropa yang berhasil mencapai Indonesia dari Spanyol adalah Sebastian de Elcano. Rombongan peayaran ini kemudian kembali ke Spanyol melalui Tanjung Harapan. Dengan kata lain, pelayaran yang dilakukan oleh Ferdinan Maghellans dan Juan Sebastian de Elcano telah mengelilingi dunia. Di mana rombongan ini berangkat menuju barat dan kembali dari arah timur. Baca Juga Teori Masuknya Agama Islam di Indonesia 3 Francis Drake dan Thomas Cavendish [Inggris] Awalnya, kebutuhan rempah-rempah Bangsa Inggris dipenuhi dari Lisabon/Lisboa, Portugis. Konflik antara Inggris dan Portugis mendorong Bangsa Inggris untuk melakukan penjelajahan samudera untuk menemukan kebutuhan akan rempah-rempah. Pelopor penjelajahan Samudera dari Inggris adalah Francis Drake dan Thomas Cavendish. Francis Drake dan Thomas Cavendish adalah tokoh Bangsa Eropa yang berhasil mencapai Indonesia melalui Ternate Maluku menggunakan jalur Maghellans rute Barat. Kedua tokoh pelayaran tersebut tidak melakukan pelayaran bersama, namun melakukan pelayaran pada tahun yang berbeda. Francis Drake berhasil memborong rempah-rempah dari Ternate dan membawanya kembali ke Inggris melalui Selat Hindia. Pengalaman dari kedua tokoh tersebut membuat Ratu Elizabeth I berkeinginan untuk meningkatkan pelayaran internasional. Selanjutnya dikirimkanlah ekspedisi lain dan sesampainya di India mendirikan kongsi dagang dengan nama East Indian Company EIC. Inggrisberusaha meluaskan pengaruhnya ke Nusantara. Sayanganya, Inggris tidak dapat memberikan banyak pengaruh di Nusantara karena mendapat desakan dari Belanda. Sehingga Inggris menyingkir ke India/ Asia Selatan dan Asia Timur. 4 Cornelis de Houtman [Belanda] Tokoh Bangsa Eropa yang berhasil mencapai Indonesia berikutnya adalah Cornelis de Houtman dari Belanda. Pelayaran yang dilakukan oleh Cornelis de Houtman bersama rombongan melalui jalur timur menyesuri pantai barat Afrika hingga ke Tanjung Harapan. Jalur pelayaran Belanda selanjutnya menuju Nusantara melalui Pelabuhan Banten. Romobongan pelayaran yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman berhasil membawa rempah-rempah yang cukup memberikan keuntungan. Langkah yang dilakukan Belanda berikutnya adalah menderikan perserikatan dagang yang namanya cukup dikenang sampai sekarang yaitu Verenigde Oost-Indische Compagnie VOC. Perserikatan dagang Belanda VOC cukup lama menguasai perdagangan di Nusantara sampai dinyatakan bubar pada 31 Desember 1799 karena beberapa faktor. Tabel ringkasan tokoh Bangsa Eropa yang berhasil mencapai Indonesia beserta tempat awal masuk sesuai dengan data-data berikut. Demikianlah tadi ulasan tokoh Bangsa Eropa yang berhasil mencapai Indonesia. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat! Baca Juga 8 Bukti Bahwa Bentuk Bumi Bulat Cornelisde Houtman lahir di Belanda pada 2 april 1556 - meninggal di Aceh. Cornelis adalah seorang penjelajah Belanda yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan orang yang membuka perdagangan rempah-rempah untuk Belanda,dan orang belanda senang terhadap cornelis yang dapat membuka jalan perdagangan Awalnya cornelis di kirim untuk mencari sebuah kepulauan rempah-rempah Cornelis de Houtman Wikimedia Commons JAKARTA - Cornelis de Houtman, seorang penjelajah asal Belanda adalah orang yang pertama kali menemukan rute perjalanan laut dari Eropa ke Hindia -sekarang Indonesia. Mulanya ia berekspedisi hanya untuk membeli rempah-rempah. Namun, belakangan ia mulai membuat onar. Konon, ekspedisinya yang kedua ditandai sebagai dimulainya masa penjajahan kolonial Belanda terhadap Indonesia. Semuanya bermula pada tahun 1592, dikutip dari Europeana, saat itu Cornelis de Houtman dikirim ke Lisbon oleh kongsi pedagang Amsterdam untuk menggali informasi tentang Kepulauan Rempah. Saat itu, isu mengenai Kepulauan Rempah memang sedang menjadi buah bibir di Eropa. Tugas pertama pun selesai. De Houtman kembali ke Amsterdam. Pada saat bersamaan, Jan Huygen van Lonschoten juga baru saja pulang dari India dengan tugas yang sama. De Houtman, Van Lonschoten dan para pedagang akhirnya berkumpul dan urun rembug menentukan lokasi mana yang hendak mereka tuju. Para kongsi pedagang memutuskan, lokasi yang hendak dituju selanjutnya yakni Bantam Banten. Mereka menakar di sana peluang untuk memboyong rempah-rempah besar. Pada 1594 para kongsi pedagang tersebut mendirikan perusahaan bernama 'Compagnie van Verre' dan pada hari ini, 2 April, pada akhir abad 16 atau pada tahun 1595, empat kapal pedagang yang dipimpin De Houtman pergi menuju Hindia. Keempat kapal tersebut adalah Amsterdam, Hollandia, Mauritius, dan Duyfken. BACA JUGA Sempat singgah lama di Madagaskar, akhirnya rombongan kapal dagang De Houtman tiba di Pelabuhan Banten pada 22 Juni 1596, pada pendaratan mereka yang pertama, hanya mambawa tangan kosong. Menurut catatan Europeana, hal itu mungkin karena mereka jadi korban kelicikan pedagang Portugis yang sudah lebih dulu berada di sana. Selain itu, perilaku pedagang Belanda memang tak bijaksana. Akhirnya mereka]emutuskan untuk berlayar menuju Madura di bagian timur Hindia. Di sana, mereka diterima dengan damai oleh penduduk setempat. Namun apabila, catatan Europeana benar, watak tidak bijaksana Cornelis de Hotman malah membawanya pada tindakan kekacauan. Tindakan ramah penduduk setempat malah dibalas dengan air tuba. Houtman dan rombongan merasa takut dikhianati penduduk setempat, maka mereka secara brutal menyerang penduduk sipil dan melarikan diri dengan kapal mereka. Mereka baru mendapatkan hasil yang mereka cari rempah-rempah, pada 26 Februari 1597. Akhirnya mereka bisa membawa hasil ke kampung halaman mereka, Amsterdam. Namun di tengah jalan kapal-kapal Portugis tak tinggal diam. Mereka merebut pasokan air dan persedian perbekalan rombongan ekspedisi. Dari 249 awak kapal, hanya 87 yang berhasil kembali ke Belanda. Meskipun perjalanan itu menelan banyak korban jiwa dan finansial, namun mereka dinilai tetap mencapai titik impas. BACA JUGA Ekspedisi kedua Pada tahun berikutnya, enam ekspedisi dikerahkan kembali dari Belanda untuk pergi ke Hindia. Pada masa ini pula dianggap sebagai awal penjajahan Belanda pada Hindia. Pada pelayarannya yang kedua, Armada Dagang Belanda sudah dipersenjatai layaknya kapal perang. Di bawah pimpinan Cornelis de Houtman dan saudaranya Frederijk de Houtman pada 21 Juni 1599, mereka memasuki pelabuhan Banda Aceh dan diterima dengan wajar sebagai layaknya kapal dagang negara sahabat. BACA JUGA Namun, Cornelis bersaudara mengkhianati kepercayaan Sultan. Mereka membuat manipulasi dagang, mengacau, menghasut, dan membuat keributan lainnya. Hal itu membuat Sultan mengambil langkah tegas dengan menugaskan kepada Panglima Armada Inong Balee Laksamana Malahayati untuk menyelesaikan pengkhianatan tersebut. Armada Inong Balee kemudian menyerbu kapal-kapal Belanda yang menyamar sebagai kapal dagang. Pertempuran satu lawan satu berlangsung di atas geladak kapal-kapal Belanda. Cornelis de Houtman mati ditikam oleh Malahayati sendiri dengan rencongnya, sementara saudaranya Frederijk de Houtman ditawan.

Pada11 September 1599, Cornelis de Houtman, dibunuh oleh Laksamana Keumala Hayati . Pada 11 September 1599, Cornelis de Houtman, dibunuh oleh Laksamana Keumala Hayati Indonesia Berdaya; Cek Viral; News Story; NUSANTARA Jabodetabek; banten; Jawa Barat; Jawa Tengah & DIY; Jawa Timur; kalimantan; Sulawesi; Sumatra;

Tokoh penjelajah pertama Belanda ke Nusantara adalah Cornelis de Houtman. Cornelis de Houtman pertama kali mendarat ke Nusantara di Pelabuhan Banten pada tanggal 22 Juni 1596. Rencana awal ekpedisi yang dilakukan oleh Cornelis de Houtman adalah mencari daerah penghasil rempah-rempah. De Houtman mengetahui keberadaan Sunda Kelapa sebagai tempat memperoleh rempah-rempah dari informasi yang diberikan Jan Huygen van Linschoten. Van Linschoten merupakan seorang Belanda yang bekerja untuk Portugis yang telah mengetahui keberadaan Nusantara setelah datang langsung dengan rombongan dari Portugis ke Nusantara. Informasi dari Linschoten inilah yang kemudian dijadikan dasar ekspedisi dari Cornelis de Houtman. Berdasarkan penjelasan tersebut, jawaban yang tepat adalah C.
6 gerakan bangsa Belanda di Indonesia dipengaruhi oleh penjelajahan samudra bangsa Portugis yaitu. 7. ramainya pedagang Belanda yang datang ke Indonesia mengakibatkan didirikan VOC dampak berdirinya VOC bagi para pedagang Portugis adalah. 8. setelah berdiri selama 197 tahun VOC pada tahun 1799 dibubarkan faktor penyebab dibubarkan VOC adalah Sejak dahulu kala, Indonesia yang dikenal Nusantara pada saat itu merupakan salah satu kepulauan di belahan Timur yang terkenal menghasilkan rempah-rempah terbaik. Hal itu menyebabkan orang-orang Eropa di benua barat merasa tertarik dan berusaha untuk mengunjunginya. Salah satunya adalah Cornelis de Houtman. Pelaut Belanda yang sukses menginjakkan kakinya di Tanah Air lewat Banten pada 27 Juni 1596. Berbekal informasi dari para pelaut pada akhir abad ke-16, ia berangkat dari pelabuhan Amsterdam bersama empat kapal dagang yang mengiringi. kedatangan Cornelis de Houtman di Nusantara, menjadi cikal bakal penjajah Belanda mulai bercokol di Indonesia. Tergiur karena cerita-cerita di kalangan pedagang Cornelis de Houtman tertarik menjelajah ke sisi Timur dunia setelah mendapat informasi dari kalangan pedagang Eropa tentang keberadaan Pulau “Surga” yang tersembunyi. Kawasan tersebut, diyakini memiliki kekayaan alam berupa rempah-rempah. Cornelis de Houtman pun segera mempersiapkan pelayaran setelah dirinya ditunjuk oleh Para otoritas saudagar Belanda. Dalam The Cradle of Colonialism 1963, George Masselman menyebutkan bahwa armada Cornelis de Houtman berangkat dari Amsterdam menuju Lisboa, Portugal. Tujuannya untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang keberadaan pulau misterius tersebut. Membentuk serikat dagang Belanda Setelah menghabiskan waktu selama dua tahun di Portugal, ia pun memutuskan untuk kembali pulang ke negerinya. Saat itulah, ia berjumpa dengan seorang Belanda lainnya yaitu Jan Huygen van Linschoten. Ia merupakan pedagang yang bekerja untuk kerajaan Portugis di India. Dari van Linschoten inilah, Cornelis mendapatkan informasi berharga tentang keberadaan Nusantara yang konon kaya akan rempah-rempah. Pada 1594, Cornelis de Houtman bersatu dengan seluruh pedagang Belanda dan membentuk Compagnie van verre te Amsterdam perusahaan jarak Jauh yang berpusat di Amsterdam. Perserikatan dagang baru ini dibentuk untuk menemukan kepulauan yang menghasilkan rempah-rempah. Hingga pada 2 April 1595, Cornelis de Houtman ditunjuk agar segera angkat sauh dan mulai berlayar pada 2 April 1595. Sampai di Nusantara dengan korban ratusan nyawa Diiringi oleh empat kapal, Amsterdam, Hollandia, Mauritius, dan Duyfken, Conelis de Houtman memulai penjelajahannya menuju sisi Timur dunia. Nahas, karena tipisnya stok makanan, banyak kru kapal yang tewas karena menderita penyakit sariawan. Tak jarang, konflik internal antara kapten kapal dan kru juga jadi masalah tersendiri. Pengaruh iklim tropis yang berbeda dengan cuaca di Belanda, juga membuat banyak kru dari keempat kapal tersebut berguguran satu demi satu. pada 27 Juni 1596, rombongan armada Cornelis de Houtman tiba di pulau Banten. Dilansir dari total, ada sekitar 249 orang yang selamat sampai di tujuan. Para saudagar asing ini, awalnya diterima dengan baik oleh otoritas setempat. Namun sayang, karena perangai buruk seperti keluar masuk kota seenaknya, banyak dari mereka yang ditangkap oleh petugas keamanan kesultanan Banten. Sukses temukan Indonesia meski harus terusir keluar Akibatnya pun sungguh fatal. Para pedagang asing asal Belanda, termasuk Frederick de Houtman yang merupakan kakak Cornelis, dijebloskan ke dalam penjara. Alhasil, dirinya pun harus mengeluarkan denda berupa uang untuk membebaskan sang kakak. Tingkah polah mereka pun harus dibayar mahal pada saat itu. Dilansir dari Cornelis beserta rombongan dagang Belanda lainnya, terpaksa digiring keluar dan diusir dari tanah Banten. Meski tak berhasil menemukan rempah-rempah yang dicari, Cornelis de Houtman berhasil menemukan jalur pelayaran menuju ke Indonesia. Dirinyalah yang nantinya membuka jalan bagi pelaut-pelaut Belanda lain untuk datang kembali ke tanah Nusantara. Bukan sebagai pedagang, melainkan berubah menjadi penjajah yang kelak mendirikan kolonialisme di Indonesia selama ratusan tahun lamanya. Tak heran jika Indonesia dijajah Belanda di kemudian hari. Selain tertarik dengan potensi rempah-rempahnya, kolonialis Eropa tersebut hendak melebarkan bisnis pedagangannya lebih luas. Bahkan hingga saat ini pun, Indonesia masih diincar oleh penjajah asing secara halus yang mengincar SDA dan sumber lainnya. Berikutadalah jawaban yang paling benar dari pertanyaan "perhatikan rangkaian peristiwa berikut.1) pada tahun 1511, alfonso de albuquerque berhasil menguasai kota pelabuhan malaka.2) pada tahun 1521, sebastian del cano (spanyol) berlayar bersama ferdinand magellan. setelah ferdinand meninggal, ia melanjutkan perjalanan pulang ke spanyol melewati tidore, maluku, timor, dan menyeberangi samudra - Pada 27 Juni 1596, rombongan bangsa Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman mendarat di Banten. Cornelis de Houtman pun menjadi orang Belanda yang pertama kali berhasil mendarat di Nusantara. Meski rombongan Cornelis de Houtman akhirnya diusir dari Banten, tetapi ekspedisinya memiliki arti penting bagi sejarah Belanda dan apa arti penting pendaratan Cornelis de Houtman dalam sejarah kolonialisme dan imperialisme Belanda di Indonesia? Baca juga Cornelis de Houtman Jalur Pelayaran dan Akhir Hidupnya Mewariskan jalur pelayaran bagi penjelajah Belanda Pada 2 April 1595, bangsa Belanda mengirim ekspedisi penjelajahan samudra ke dunia Timur untuk mencari kepulauan rempah-rempah. Saat itu, sebanyak empat kapal yang membawa 249 awak dan dilengkapi 64 meriam berangkat di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Pada 27 Juni 1596, ekspedisi Cornelis de Houtman berhasil tiba dengan selamat di Banten, pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat saat itu. Kedatangan mereka di Banten awalnya disambut hangat oleh sultan dan masyarakatnya. Alasan Sultan Banten menyambut baik kedatangan bangsa Belanda pada 1596 adalah Belanda hanya berkonsentrasi pada masalah perdagangan. Namun, para awak kapal akhirnya menunjukkan tabiat buruk dan tidak menghormati masyarakat setempat. Itulah yang membuat Cornelis de Houtman dan seluruh awak kapalnya diusir dari Banten. Baca juga Alasan Sultan Banten Menyambut Baik Kedatangan Belanda Penolakan yang ditunjukkan oleh masyarakat Banten juga tidak lepas dari hasutan para pedagang Portugis, yang berusaha menghalangi Belanda berdagang di Nusantara. Portugis, yang lebih dulu datang, menghasut masyarakat setempat untuk mengusir Belanda. Setelah diusir dari Banten, Cornelis de Houtman membawa rombongannya menyusuri pantai utara Jawa dan sempat singgah di Bali. Pada 26 Februari 1957, Cornelis de Houtman kembali ke Belanda dengan rombongan yang tidak lagi utuh, bahkan hanya tersisa 87 orang karena berbagai sebab. Pelayaran Cornelis de Houtman sebenarnya tidak terlalu sukses. Ekspedisinya belum menemukan pusat rempah-rempah di timur Nusantara, meski telah berkorban banyak awak kapal. Namun, di sisi lain, Cornelis de Houtman berhasil membawa banyak rempah-rempah untuk menunjukkan keberhasilan itu, ekspedisi pertama yang dipimpin Cornelis de Houtman telah mewariskan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia bagi penjelajah Belanda berikutnya. Baca juga Mengapa Belanda Tidak Berhasil Menguasai Banten? Awal penjajahan bangsa Belanda di Indonesia Sejak pelayaran Cornelis de Houtman ke Nusantara, perusahaan-perusahaan ekspedisi Belanda saling bersaing untuk memperoleh bagian dari rempah-rempah Indonesia. Pada 1598, sebanyak 22 kapal milik lima perusahaan Belanda yang berbeda berlayar ke Nusantara. Ekspedisi kedua yang pertama tiba di Nusantara adalah rombongan yang dipimpin oleh Jacob van Neck. Kedatangan Belanda ke Indonesia untuk kedua kalinya berusaha memperbaiki kesalahan yang dilakukan ekspedisi Cornelis de Houtman. Rombongan Jacob van Neck bersikap lebih ramah dan menghargai masyarakat Banten. Selain itu, rombongan kedua ini memberi cendera mata berupa tempat minum dari emas murni kepada penguasa Banten. Berbekal kepandaian mereka dalam berdiplomasi, rombongan Jacob van Neck diterima dengan baik oleh masyarakat Banten. Baca juga James Lancaster, Pelaut Inggris Pertama yang Mendirikan Loji di Banten Hubungan baik tersebut semakin terlihat saat Banten mengizinkan Belanda mendirikan kator dagang atau loji setelah memberikan jaminan sejumlah uang. Tidak hanya itu, armada pimpinan Jacob van Neck juga menjadi yang pertama tiba di kepulauan rempah-rempah Maluku pada Maret 1599. Pada 1599-1600, mereka telah kembali ke Belanda dengan mengangkut banyak rempah-rempah dan keuntungan yang diperoleh mencapai 400 persen. Banyaknya keuntungan itu semakin memikat Belanda, yang kemudian membentuk Vereenigde Oost-Indische Compagnie VOC pada 1602 yang menyatukan para pengusaha Belanda. Pada 1602, di Banten juga telah terdapat empat loji milik Belanda dan VOC berhasil mengganggu Portugis yang sebelumnya memonopoli perdagangan di Nusantara. Sehingga, dapat dikatakan bahwa dalam waktu sekitar lima tahun sejak pendaratan Cornelis de Houtman di Banten, Belanda telah memulai penjajahan di Indonesia. Itulah mengapa, ekspedisi Cornelis de Houtman bisa dibilang gagal, tetapi juga dapat dianggap sebagai keberhasilan bagi Belanda. Referensi Fenetiruma, Melkisedek Bagas. 2018. Masa Kolonial. Singkawang Maraga Borneo Tarigas. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. awGeZ.
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/138
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/226
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/208
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/49
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/100
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/54
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/146
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/60
  • ypz2tr0nh6.pages.dev/279
  • pengganti cornelis de houtman dalam menguasai indonesia adalah